Selasa, 08 November 2016

Antusiasme Para Peserta Penataran Alquran

Hari minggu tanggal 06 November 2016 | 6 Safar 1438 H kemarin, UKM BAQI UPI mengadakan acara Penataran Alquran. Acara ini masih satu rangkaian dengan BAQI For Ummah. Setelah sebelumnya pada bulan Agustus lalu mengadakan acara Kampung Quran. (selengkapnya bisa cek disini)

Acara penataran ini bertempat di Auditorium Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Penataran Alquran kali ini ditujukan untuk para pengajar quran. Yaitu untuk mengetahui metode atau cara mengajarkan alquran dengan metode tahsin Bil Hikmah dan metode menghafal TAMI OTAKA. Alhamdulillah, sebanyak kurang lebih 90 orang peserta dari berbagai kalangan usia maupun berbagai daerah dari penjuru Kota Bandung, hadir mengikuti acara ini. Bahkan ada peserta yang jauh-jauh datang dari Purwakarta dan Tasikmalaya.

Pemateri pertama yaitu Dr. Wildan Yahya M.Pd. sebagai founder metode Bil Hikmah. Beliau adalah salah satu dosen di Universitas Islam Bandung. Bersama kedua rekan satu timnya, ustad Wildan menjelaskan dan memeragakan seperti apa metode Bil Hikmah itu.

Metode bil hikmah adalah metode untuk mempelajari huruf hijaiyah sesuai makhrajnya dengan cara yg menyenangkan. Metode ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca al quran secara klasikal. Adapun media yang digunakan adalah buku bil hikmah jilid 1,2 dan 3 serta buku tahsin. Buku buku tersebut memuat pembelajaran yang tingkat kesukarannya bertahap sedikit demi sedikit. Dengan metode ini, guru dapat memonitor secara rinci pada bagian mana anak mengalami kesulitan dan terhambat. Sehingga guru dapat mengajarkan pada saat itu juga. Selain media buku, metode ini juga menggunakan media kartu yang terinspirasi dari permainan gapleh yang membuat pembelajaran membaca alquran lebih menyenangkan. Adapula istilah-istilah yang digunakan seperti mitsel untuk kartu kembar, waqaf untuk yang menghentikan permainan, washal untuk yang tidak memiliki kartunya dan khatam saat permainan selesai. Tentunya kartu kartu ini berisi huruf huruf hijaiyah yang telah terbagi menjadi empat bagian. Selain itu ada juga media lain seperti modul. Sehingga metode ini cocok untuk segala usia.

Pemateri kedua yaitu ustad Rahmat Hidayat, selaku founder sekaligus trainer TAMI OTAKA. yaitu sebuah singkatan dari Terampil Alquran Berakhlak Mulia. Metode ini memiliki tag line "Semakin senang, semakin mudah membaca Alquran". Pada dasarnya metode ini menggunakan gerakan tubuh dan kegiatan menyenangkan dalam menghafal alquran. 

Metode ini mengaktivasi otak kanan berbasis tauhid dalam menghafal alquran. Dengan menggunakan cerita yang berhubungan dengan ayat yang dihafal serta arti surat, menghafal alquran menjadi mudah dan menyenangkan. Metode ini cocok bagi balita, anak anak bahkan orang dewasa pun senang dan mudah menghafalkan alquran dengan metode ini.

Ustad Rahmat menjelaskan materi berbasis Quantum Audio Habits System, yaitu “merupakan sistem percepatan menghafal alquran dengan cara mendengar untuk membangun kebiasaan para hufazh”. Hal ini merujuk kepada salah satu ayat dalam surah Al-Mulk : ayat 23, yang artinya : 
“Katakanlah, “Dialah yang menciptakan dan menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani bagi kamu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”
Cara kerja otak kanan itu adanya di dalam alam bawah sadar kita. Dan dalam ayat diatas, hati nurani (fuad) itu adalah bagian dari alam bawah sadar kita. Hati itu tingkatannya ada tiga. Ada as-sadr, al-qolb dan fuad. Setelah mencapai titik fuad ini, baru ditemukanlah adanya Lubh/God spot.
Karena kemampuan otak kanan yang tak terbatas inilah, Ustad Rahmat Hidayat mengistilahkan tag line tersebut. Semakin senang, semakin berkesan, maka akan semakin mudah hafalan itu tersimpan dalam memori jangka panjang kita.

“Acaranya luar biasa. Sukses deh. Bermanfaat banget buat calon guru. Apalagi latar belakang saya sebagai calon guru SD. Pembawaan pematerinya juga bagus. Jadi bisa muhasabah diri. Metode TAMI OTAKA itu ya nyentuh banget. Baca ta'awuz aja saya sampe bercucuran air mata. Apalagi pas basmalah nya. Betapa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” Ujar Riris, salah satu peserta penataran yang berasal dari perwakilan Kampus Daerah UPI Tasikmalaya.

Demikian yang dapat penulis rangkum dalam penyajian laporan kegiatan penataran alquran ini. Semoga bermanfaat, dan tetap semangat belajar dan mengajarkan alquran. Mohon maaf apabila terdapat salah penyebutan nama atau gelar dan lain sebagainya. Sampai jumpa lagi di acara-acara kami selanjutnya.
Allahua’lam.

Bandung, 08 Safar 1438 H
Kontributor : Anggi Dyah P
Author : Langit Senja

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan yang dapat kami sajikan :
 pemateri sesi I, Dr. Wildan Yahya bersama tim
 Dr. Wildan Yahya saat memeragakan gerakan dalam metode Bil Hikmah
 para peserta menyimak dengan seksama materi sesi I

 simulasi manajemen kelas dan peragaan kartu
kartu-kartu media metode Bil Hikmah
 pematerian kedua bersama Ustad Rahmat Hidayat

sesi penutup, muhasabah diri oleh ustad Rahmat

Load disqus comments

0 komentar