Jumat, 08 April 2016

Wawancara dengan Peserta Post-Test Baca Al-Qur’an


Wawancara I
Alasan kenapa mahasiswa belum lulus adalah karena kurang rajin dalam membaca Al-Qur’an. Meskipun bimbingannya lancar, kalau misal tidak dilatih setiap harinya, maka hasilnya tidak akan maksimal dan berujung tidak lulus. Namun, meskipun mahasiswa yang bersangkutan tidak lulus, beliau masih mau belajar Al-Qur’an, alasannya adalah “karena nanti kan jadi imam buat keluarga“. Sementara, alasan lain mengapa dia tidak lulus adalah karena dari pre-test sampai post-test dia selalu grogi ketika dites oleh tester dari BAQI.

Wawancara II
Wawancara kedua itu bersama dengan salah seorang mahasiswa yang luar biasa. Dia pada pre-test hanya mendapatkan TPD 1, kemudian mid-test mendapatkan TPD 2, dan pada post-test Dia lulus dengan predikat TT. Alhamdulillah… Dia sangat rajin mengikuti bimbingan, katanya karena kemauan dari diri sendiri. Kesan beliau ketika mendapatkan TT adalah “Alhamdulillah, senang sekali“.

Wawancara III
Kesan dan pesan yang dia sampaikan adalah “gampang-gampang susah“, dan standar dengan yang lain yaitu grogi ketika dites bacaan Al-Qur’annya. Dia jarang sekali mengikuti bimbingan Al-Qur’an karena jadwal bimbingannya pagi, “jadi susah bangun“, katanya. Dia sempat protes dengan penilaian tester karena dari awal mengikuti tes sampai post-test, dia selalu mendapatkan TD (Tingkat Dasar). Yang menjadi alasan mengapa dia protes adalah karena dia ingin ada peningkatan bacaan Al-Qur’annya.

Kesan dan pesan dari Ketua Umum BAQI UPI
Kesan dan pesan dari ketua umum BAQI adalah luar biasa, lancar dan sudah beres hari ini. Harapannya mahasiswa baru bisa melanjutkan bimbingannya di luar Sabtu dan Ahad yaitu di lembaga-lembaga belajar Al-Qur’an. Dan untuk pengurus, beliau menyampaikan “sing ikhlas” dalam menjalani program kerja ini.
Load disqus comments

0 komentar