![]() |
via: liputan6 |
Aku meminta kepada Allah yang maha pemberi lagi maha mulia, Rabb dari ‘Arsy yang agung supaya memelihara dan menolong engkau di dunia dan di akhirat, menjadikan engkau mendapatkan barakah di manapun engkau berada. Dan aku mohon kepada Allah agar menjadikan engkau termasuk orang-orang yang jika di beri sesuatu bersyukur, dan apabila ditimpa musibah bersabar, dan apabila berbuat berdosa segera meminta ampun (ber-istighfar). Karena sesungguhnya tiga perkara ini adalah tanda keberuntungan dan tanda kebahagiaan dalam kehidupan seseorang.
Sahabat Qur’ani rahimakumullah pada kesempatan kali ini kita kembali pada #Ramadhan Series dengan judul Membangun Rumah di Surga.
Berbicara masalah bangun membangun rumah, apa yang terfikir di benak sahabat semua?
Mungkin yang terfikir adalah mencari tanah, membuat sketsa rumah yang akan dibuat, mengumpulkan/membeli alat dan bahan seperti semen, pasir, batu, batu bata, besi, kayu, dll. Setelah semua persiapan selesai, maka di bangunlah rumah tersebut dari mulai pondasi sampai selesai terbentuk rumah yang indah dan nyaman untuk kita tinggal di dalamnya.
Begitulah mungkin sedikit gambaran ketika kita akan membangun rumah di dunia. Namun bukan itu yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Akan tetapi yang akan kita jelaskan adalah Membangun Rumah di Surga.
Bagaimana cara membangun rumah di surga? Apakah sama seperti halnya membangun rumah di dunia?
Jawabannya jelas berbeda, cara membangun rumah di surga tidak sama dengan cara membangun rumah di dunia. Kita tidak perlu membawa semen, batu bata, pasir dll ke surga untuk membangunnya. Akan tetapi cara membangun rumah di surga adalah sebagaimana yang ddikabarkan dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
Adapun dua belas rakaat yang dimakud adalah sebagaimana penjelasan Ummul Mu’minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,أُمَّ حَبِيبَةَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَUmmu Habibah mengatakan; aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa shalat dua belas rakaat (sunnah rawatib-pent) sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga.” Ummu Habibah berkata; Maka aku tidak akan meninggalkan dua belas rakaat itu semenjak aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. (HR. Muslim no. 1198)
Begitulah sahabat Qur’ani sekalian cara membangun rumah di surga. Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk bisa mengerjakan dengan rutin amalan yang begitu luar biasa ini. (Ramadhan bulan latihan amal)عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِDari ‘Aisyah ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya` dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. Tirmidzi no. 379)
Sekian #Ramadhan Series hari ini. Semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Wassallallahu ‘ala nabiyyina muhammadin wa ‘ala ‘alihi wa shahbihi ajma’in.
Ditulis oleh: Irfan Abu Ibrahim
Dipagi cerah nan indah @Asrama dari langit Mesjid Besar At-Taqwa KPAD Gegerkalong Girang Bandung
————
Teks hadits diambil dari Lidwa Pusaka i-Software – Kitab 9 Imam Hadits
Irfan Abu Ibrahim
Penulis di Catatan Hikmah
0 komentar