Deskripsi sistem baru ini adalah menggunakan laptop untuk mendata hasil tes Baca Al-Qur’an dari peserta. Dimana, data nama, jurusan, NIM, dan kelas peserta sudah ada, dirangkum per jurusan untuk memudahkan pendataan. Jadi tester hanya mengambil data jurusan bagiannya kemudian mengetes peserta. Langkah terakhir tester merapihkan data hasil tes dengan menghitung jumlah tingkatan (TM, TT, TD, TPD2, dan TPD1) pada jurusan yang dites hingga akhirnya, semua data yang dirapihkan tester, dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah penyimpan data (flashdisk).
Kendala dari sistem baru ini adalah akan repot sekali mendata hasil tes peserta jika tidak ada “asisten tester“. Ini bisa terjadi karena tester belum terbiasa dengan sistem, atau sistemnya yang kurang bersahabat, seperti ketika ingin menuliskan hasil tes di kolom penilaian, malah tulisannya tidak muncul-muncul, ini membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya normal seperti yang seharusnya. Semoga nantinya sistem baru ini akan berkembang menjadi lebih baik lagi untuk pendataan hasil tes baca Qur’an di Lingkungan kampus Bumi Siliwangi, Universitas Pendidikan Indonesia.
0 komentar