Senin, 21 Maret 2016

Sekilas Urgensi Doa

Para pakar komunikasi menyebutkan bahwa manusia itu homo communicus, artinya makhluk yang senantiasa berkomunikasi. Pernyataan ini bisa dirasakan kebenarannya. Pernahkah Anda punya masalah? Lalu, Anda membicarakannya dengan orang yang Anda percayai. Hasilnya? beban masalah menjadi berkurang, bahkan ada yang selesai. Ini bukti bahwa beban hidup menjadi berkurang dengan berkomunikasi.



Komunikasi antarmanusia biasa disebut interpersonal communication, sementara komunikasi manusia dengan Allah swt. disebut doa, alias trascendental communication.

Doa memiliki saham yang sangat besar untuk mengurangi beban kehidupan. Karena itu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berwasiat, “Tahanlah badai ujian dengan doa.” Pernyataan ini dibuktikan dengan sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa doa terbukti mampu menurunkan tingkat stres seseorang.

Terbukti, bahwa doa bukan hanya sebuah kata yang mempunyai makna, namun dibalik itu semua doa bisa membuat hati seseorang tenang, damai, dikala terkena musibah. Seperti yang dijelaskan di atas, contoh konkritnya adalah seseorang yang curhat kepada temannya mengenai masalah yang sedang dihadapinya, Dia akan merasa lega karena sudah membicarakan apa yang sedang menimpanya. Begitupun dengan doa, hati akan lebih tenang dan damai jika Kita menghadap dan meminta pertolongan hanya kepada Allah swt.



Amiruddin, Aam. 2009. Doa orang-orang sukses. Bandung: Khazanah Intelektual
Load disqus comments

0 komentar