Salah seorang Kepala Departemen mengatakan, inilah agenda besar yang paling mempengaruhi eksistensi UKM BAQI di lingkungan kampus UPI Bumi Siliwangi, Bandung. Bagaimana tidak, semua peserta tes yang ikut mereka adalah berasal dari mahasiswa yang mengontrak matakuliah PAI. Ribuan banyaknya, sehingga mulai dari proses tes baca Al-Qur’an, pengumpulan data peserta yang lulus maupun tidak lulus, konsumsi panitia, dan logistik, benar-benar sudah matang disiapkan jauh-jauh hari oleh Gen-Q dari Departemen Tes Baca Qur’an (DTBQ) BAQI UPI.
 |
Proses tes baca Al-Qur’an sedang berlangsung |
Lokasi tes untuk yang akhwat adalah di lantai utama, sementara untuk yang ikhwan bertempat di lantai tiga. Alhamdulillah, tidak ada kendala untuk masalah tempat tes baca Al-Qur’an ini, dikarenakan lingkungan yang kondusif serta yang lebih penting adalah semua peserta bisa tertampung di masjid yang sangat besar ini, malah masih banyak menyisakan ruang yang kosong.
Para tester sendiri berasal dari pengurus BAQI, tidak ada yang dari luar UKM BAQI. Mereka sudah dibekali ilmu mengenai pengetesan baca Al-Qur’an ketika mengikuti diklat tester beberapa hari sebelum Pretest berlangsung. Ada lima tingkatan hasil tes baca Al-Qur’an, mulai dari yang tingkatannya paling lancar dan mahir dalam membaca Al-Qur’an, yaitu TM (Tingkat Mahir), kemudian TT (Tingkat Terampil), dilanjutkan tingkatan yang diklaim tidak lulus yakni TD (Tingkat Dasar), TPD 2 (Tingkat Pra Dasar 2), dan yang terakhir TPD 1 (Tingkat Pra Dasar 1).
 |
Peserta menunggu hasil tes dari Tester di Masjid Al-Furqan UPI |
Mereka yang tidak lulus, diwajibkan untuk mengikuti bimbingan untuk belajar Al-Qur’an dan diharapkan nanti ketika tes selanjutnya bisa lulus, yaitu pada midtest dan postest. Adapun bagi mereka yang lulus, akan dibimbing oleh BSO KQ dari BAQI untuk menghafal Juz 30.
 |
Ekspresi peserta yang mengikuti Pretest BAQI UPI |
Tampak pada foto-foto yang sudah diambil oleh tim Depikom BAQI, meskipun peserta dinyatakan tidak lulus pada tes ini, tidak mematahkan semangat mereka, malah diantara mereka ada juga yang bilang “sudahlah tidak apa-apa, karena tidak lulus, Saya bisa lebih belajar dan belajar lagi membaca Al-Qur’an nanti ketika bimbingan“. Semua peserta harus lulus pada tes baca Al-Qur’an ini, jika tidak lulus pada pretest, nanti akan dibimbing kemudian mengikuti midtest, dan jika masih saja belum lulus, kesempatan terakhir ada pada postest. Karena lulus baca Al-Qur’an merupakan syarat untuk lulus matakuliah PAI.
0 komentar