Senin, 21 Maret 2016

Peranan Doa

Doa menduduki peranan penting dalam ajaran Islam. Paling tidak, ada empat peranan doa, yaitu:

1. Allah swt. sangat mencintai orang-orang yang rajin berdoa.

“Mintalah anugerah kepada Allah. Sesungguhnya Allah senang untuk diminta.”(H.R. Tirmidzi).
Dan Allah swt. sangat murka kepada orang-orang yang tidak pernah berdoa,
“Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.” (H.R. Tirmidzi).


2. Doa merupakan ekspresi kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya.


Kalau kita rajin berdoa, berarti kita merasa butuh pertolongan Allah swt. Sementara kalau kita tidak pernah berdoa, berarti kita angkuh, seolah-olah seluruh persoalan hidup bisa diselesaikan tanpa kekuatan dan pertolongan-Nya.
Dan Tuhanmu berfirman,
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang angkuh beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina” (Q.S. Al Mu’min 40:60).
Yang dimaksud, “Beribadah” pada ayat ini adalah “berdoa”. Artinya, siapa yang angkuh tidak mau berdoa, akan masuk neraka Jahanam.

3. Doa merupakan ekspresi kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya.


Orang-orang yang merasa dekat dengan Allah akan sering berdoa, memohon dan meminta.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah 2:186)
Ayat ini mengisyaratkan dua hal. Pertama, “Aku adalah dekat“, kalimat ini menunjukkan bahwa kalau kita berdoa, sebaiknya tanpa memakai perantara, tapi langsung saja kepada Allah swt. Kedua, “hendaklah mereka itu memenuhi dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku“, kalimat ini mengisyaratkan bahwa orang-orang yang berdoa akan mudah dikabulkan doanya apabila memenuhi aturan-aturan Allah dan mengimani-Nya. Kita jangan hanya rajin berdoa, tapi juga harus tekun beribadah dan rajin menjauhi maksiat.

4. Doa merupakan senjata orang beriman.


Rasulullah saw. bersabda,
“Maukah Aku tunjukkan pada kalian sesuatu yang dapat menyelamatkan kalian dari musuh-musuh dan memudahkan turunnya rezeki bagi kalian? Maka berdoalah kalian pada Allah di waktu malam dan siang. Karena doa itu sesungguhnya senjata orang-orang beriman.” (H.R. Abu Ya’la).
Bertolak dari analisis ini, sudah sepantasnya kita menjadikan doa sebagai kebutuhan pokok, itu pun kalau hidup kita ingin penuh berkah dan keselamatan.



Amiruddin, Aam. 2009. Doa orang-orang sukses. Bandung: Khazanah Intelektual
Load disqus comments

0 komentar