Senin, 21 Maret 2016

Pengabulan Doa yang Kontan dan yang Ditunda

Saat berdoa, kita harus selalu optimis atau berprasangka baik bahwa doa kita akan dikabulkan karena sesungguhnya Allah swt. telah memberi jaminan akan selalu mengabulkan permintaan hamba-Nya yang berdoa dengan sungguh-sungguh.
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan doamu. (Q.S. Al Mu’min 40:60)
Namun perlu disadari bahwa pengabulan doa itu ada yang cash (kontan), misalnya, saat tahajud kita minta jodoh yang saleh. Ternyata, siang harinya ada yang melamar, dan besoknya menikah. Inilah doa yang cash (kontan).


Ada juga doa yang delayed (ditunda atau ditangguhkan), misalnya, hari ini kita berdoa, tetapi baru dikabulkan lima tahun kemudian. Inilah doa yang delayed (ditangguhkan). Bahkan, ada juga doa yang pengabulannya tidak di dunia, tetapi menjadi deposito (simpanan) amal saleh di akhirat. Ini juga merupakan bentuk pengabulan doa yang delayed (ditangguhkan).

Rasulullah saw. bersabda,
“Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali Allah akan mengabulkannya (memberikannya). Kadang-kadang, pengabulannya dipercepat (cash) dan kadang diperlambat atau ditangguhkan (delayed).” (H.R. Ahmad dan Hakim)
Secara manusiawi, kita suka merasa sumpek jika permohonan belum terkabulkan. Padahal, kemungkinan besar ini yang terbaik untuk kita. Ingat, ilmu kita sangat terbatas, sementara ilmu Allah swt. Mahaluas.
Bisa saja kamu membenci sesuatu padahal itu baik untuk kamu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagi kamu. Dan Allahlah yang mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. (Q.S. Al Baqarah 2:216).
Bisa saja kamu membenci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (Q.S. An-Nisaa 4:19).
Oleh sebab itu, jangan putus asa kalau doa belum terkabulkan. Terus saja berdoa! Insya Allah, Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita. Prinsip ini harus dipegang teguh agar kita tidak berprasangka buruk kepada Allah swt. dan tidak putus asa dari rahmat dan karunia-Nya. Wallahu a’lam.



Referensi :
Amiruddin, Aam. 2009. Doa orang-orang sukses. Bandung: Khazanah Intelektual
Load disqus comments

0 komentar