Salahsatu yang cukup penting yang harus dipersiapkan seorang ikhwan untuk melamar sampai menikahi seorang akhwat adalah ilmu agama, wabil khusus ilmu tentang pernikahan, ilmu tentang keluarga, mengurus anak dan semua yang berkaitan dengan nikah dan kehidupan keluarga. Nah, satu hal yang perlu di siapkan juga adalah bacaan Quran kita, karena bisa jadi pas kita ngelamar calon babeh mertua ngetes bacaan Quran kita. Coba bayangkan kalau bacaan kita masih nge-reff (terbata-bata). (apa kata si babeh? hehe^^).
Terlepas dari persyaratan yang di syaratkan si babeh. Ketahuilah sahabatku bahwasanya ngaji itu lebih dari cuma sekedar persiapan buat menghadapi si babeh pada saat khitbah, lebih dari sekedar menjadi modal buat nikahin seorang akhwat.
Tapi,,,,
Ngaji itu tuntutan iman bro!!!.. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surah Al-Baqarah ayat 121,
Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Al-Baqarah : 121)Ayat ini menjelaskan kepada kita salahsatu yang menjadi tuntutan orang yang beriman adalah membaca kitab (Al-Quran) dengan sebenar-benarnya. Atau pemahaman terbalik dari ayat ini adalah seseorang tidak akan beriman (tidak sempurna imannya) jika ia tidak membaca kitab (Qur’an) dengan sebenarnya.
Lalu, apa makna membaca dengan sebenarnya?
Ibnu Mas’ud rodhiyallahu ‘anhu, menjelaskan makna membaca dengan sebenarnya sebagai berikut, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya yang dimaksud dengan membacanya dengan bacaan yang sebenarnya adalah menghalalkan apa yang dihalalkan-Nya dan mengharamkan apa yang diharamkan-Nya serta membacanya sesuai dengan apa yang diturunkan Allah Ta’ala, tidak mengubah kalimat dari tempatnya, dan tidak menafsirkan satu kata dengan penafsiran yang tidak seharusnya.”
So, mari kita bersemangat untuk ngaji, terus belajar cara membaca Al-Quran sebagaimana yang diturunkan, mempelajari hukum-hukum yang terkandung dalam Al-Quran, memahami tafsirnya dengan pemahaman yang benar. Karena ngaji adalah tuntutan iman bro!!!
Wallahu a’lam
—————
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 hal. 243
IRFAN ABU IBRAHIM
0 komentar