Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan DPAQ tidak hanya sekali dilaksanakan pada satu periode pengurusan, melainkan beberapa kali. Dan pada hari ini, merupakan diklat pengajar baca Al-Qur’an yang pertama.
Yang menjadi pemateri pada diklat ini yakni kang Majid. Sekilas yang beliau bahas mengenai bagaimana menjadi pengajar yang kreatif. Adapun himbauan beliau untuk terus berdoa, jangan pernah berhenti berdoa, karena pasti tidak akan sia-sia. Seperti Nabi Ibrahim yang dikabulkan doanya setelah 4200 tahun lamanya, doa beliau agar suatu saat ada seseorang yang bisa merubah peradaban/zaman, yakni Nabi Muhammad saw.
Tidak ketinggalan pula sambutan dari ketua umum BAQI, kang Suryadi. Dalam kesempatannya, beliau membahas tentang masalah-malasah, atau problem-problem dalam tingkatan bacaan Al-Qur’an yang masih dalam Tingkat Pra Dasar 1 dan Tingkat Pra Dasar 2. Yang menjadi masalah diantaranya adalah kurangnya motivasi, kurangnya talaqi baca Al-Qur’an, dan yang terakhir kurangnya intensitas bacaan Al-Qur’an.
Suasana Diklat semakin ramai saja ketika sesi Game. Adalah game “Tebak Sambung Kata”, game ini bertujuan untuk menyampaikan pelajaran dari pengajar kepada murid-muridnya. Teknis dari permainan ini, orang yang pertama menyampaikan kalimat yaitu dari barisan yang paling depan, kemudian membisikkan kalimat sampai barisan paling belakang. Berhasilnya game ini apabila pesan yang dikirim oleh orang pada barisan terdepan tersampaikan sampai orang pada barisan paling belakang.
Acara terakhir ada sesi tanya jawab. Pertanyaan yang didapat dari salah seorang narasumber adalah bagaimana tips-tips mengajar mahasiswa dimana mereka sudah mempunyai pendirian sendiri. Kemudian dijawab dengan menciptakan ukhuwah diantara pengajar dan peserta. Alhamdulillah dengan berakhirnya sesi pertanyaan, berakhir pula Diklat pengajar UKM BAQI UPI oleh Departemen Pendidikan Al-Qur’an (DPAQ). Semoga Diklat pengajar Al-Qur’an selanjutnya bisa lebih baik lagi. Aamiin.
0 komentar