Jumat, 25 Maret 2016

Bukti Cinta pada Nabi

Pagi yang bertasbih, tak sengaja menemukan tulisan ini di dokumen laptop.. semoga bermanfaat dan bisa mengambil hikmahnya :)

Alkisah, di negeri Arab ada seorang janda miskin yang mempunyai anak. Karena anaknya menangis kelaparan, janda itu terpaksa harus meninggalkan rumahnya untuk berkelana mencari uang. Di depan sebuah masjid, ia bertemu seorang muslim dan meminta bantuan.
“Anakku yatim dan kelaparan, aku minta pertolonganmu,” kata janda itu.
“Mana buktinya?” Lelaki muslim itu bertanya.
Janda itu tidak bisa membuktikan karena ia sendiri orang asing di tempat itu. Akhirnya lelaki muslim itu tidak menolongnya. Setelah itu, janda miskin bertemu dengan seorang Majusi (penyembah api). Ia pun meminta pertolongannya. Orang Majusi itu membawanya ke rumahnya dan memuliakannya dengan memberinya uang dan pakaian.


Pada malam harinya, lelaki muslim yang menolak menolong itu bermimpi bertemu dengan Rasulullah saw. Semua orang mendatangi Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. menyambut orang-orang itu dengan baik. Ketika giliran lelaki itu mendatangi Rasulullah saw, Rasulullah mengusirnya dan menyuruhnya pergi.
Lelaki itu berteriak “Ya Rasulullah, aku ini umatmu yang mencintaimu juga.”
Rasulullah bertanya, “Mana buktinya?”
Lelaki itu tersadar bahwa Rasulullah menyindirnya karena ia telah meminta bukti saat diminta pertolongan. Ia menangis. Rasulullah lalu menunjukan sebuah taman yang indah dan gedung yang megah di surga.
“Lihat ini, seharusnya aku berikan semua ini untukmu. Tapi karena kau tidak menolong janda dan anak yatim itu, aku berikan semua ini pada seorang Majusi.” kata Rasulullah saw.

Pagi harinya, lelaki itu terbangun. Dia lalu mencari janda miskin dan ternyata dia menemukannya sedang berada di rumah seorang Majusi.
“Ikutlah kau bersamaku,” pinta lelaki itu pada si janda. Tetapi orang Majusi itu tidak mau menyerahkannya.
“Aku akan beri kau ribuan dinar asal kau mau menyerahkannya,” kata lelaki muslim itu. Orang Majusi itu tetap tidak mau. Lelaki muslim itu akhirnya jengkel dan berkata,
“Janda ini adalah orang islam. Seharusnya yang menolongnya adalah sesama muslim juga!”
Orang Majusi itu lalu bercerita, “Tadi malam aku bermimpi bertemu Rasulullah saw. Beliau berkata akan memberikan surga yang semula akan diberikan kepadamu. Ketahuilah bahwa pagi ini ketika aku terbangun, aku langsung masuk islam dan menjadi pengikut Rasulullah saw karena aku telah menunjukan bukti bahwa aku adalah seorang pecintanya. Lelaki Majusi itu telah menunjukan bukti kecintaannya kepada Rasulullah saw dengan memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang (perintah) Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu ialah bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka (yang setia) itu, Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka…” (QS Al-Mujaadilah : 22).
dalam riwayat lain :
“Demi Allah, salah seorang dari kalian tidak akan dianggap beriman hingga diriku lebih dia cintai dari pada orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” (HR. Al-Bukhari)

Wallahua’lam.



SENJA JINGGA
Load disqus comments

0 komentar