Hadits muttafaq 'alaih biasanya kita jumpai ketika membaca hadits, tepatnya pada akhir hadits (perawinya). Mungkin sebagian dari kita belum mengenal apa yang dimaksud dengan Hadits Muttafaq 'alaih, atau Muttafaq 'alaihi, atau mungkin Muttafaqun 'alaih.
Hadits adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat Islam. Hadits dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an yang mana kedudukannya hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. Kedudukannya yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:
1. Al-Qur'an
2. Hadits
3. Ijtihad
a. Ijma (Kesepakatan para ulama)
b. Qiyas (menetapkan suatu hukum atas perkara baru yang belum ada pada masa Nabi Muhammad hidup)
Muttafaqun ‘alaih artinya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari shahabat yang sama, dan kalau suatu hadits dikatakan muttafaqun ‘alaih maka semua ulama sepakat menerima hadits tersebut. Wallaahu A’lam.
Berdasarkan siapa yang meriwayatkan, terdapat beberapa istilah yang dijumpai pada ilmu hadits antara lain:
- Muttafaq 'alaih (disepakati atasnya) yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, dikenal dengan hadits Bukhari dan Muslim
- As-Sab'ah berarti tujuh perawi yaitu: Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa'i dan Imam Ibnu Majah
- As-Sittah maksudnya enam perawi yakni mereka yang tersebut di atas selain Ahmad bin Hambal (Imam Ibnu Majah)
- Al-Khamsah maksudnya lima perawi yaitu mereka yang tersebut di atas selain Imam Bukhari dan Imam Muslim
- Al-Arba'ah maksudnya empat perawi yaitu mereka yang tersebut di atas selain Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim
- Ats-Tsalatsah maksudnya tiga perawi yaitu mereka yang tersebut di atas selain Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.
referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits
- http://aboeshafiyyah.wordpress.com/2012/11/23/arti-muttafaqun-alaih/
0 komentar